Akuntansi dan Laporan Keuangan

AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN
Banyak didirikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi merupakan suatu tuntutan permintaan pasar dunia usaha yang menghendaki tersedianya tenaga profesional untuk membantu dalam melakukan kegiatan perusahaan yang terkait dengan pencatatan, analisis ekonomi, dan efisiensi produksi sehingga perusahaan mampu bersaing serta adanya dokumentasi yang kuat untuk pengarsipan agar pertanggung jawaban manajer terhadap perusahaan mempunyai dasar yang valid. Selain itu dalam rangka mengevaluasi serta pengauditan mampu memberi pernyataan bahwa perusahaan dikelola secara baik dan benar.
Pengertian dan Ruang Lingkup Akuntansi
Menurut American Accounting Association (Soemarso,1996) Akuntansi merupakan proses pengidentifikasia, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkn adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
Sedangkan menurut Dwi Purnomo (1999) Akuntansi merupakan cara pencatatan transaksi-transaksi secara riill untuk dibukukan menjadi jurnal sampai dengan laporan keuangan sehingga pihak pengguna laporan keuangan, mengerti kondisi perusahaan yang dimaksud.
Dari pengertian diatas, maka dapat dijelaskan fungsi akuntansi adalah:
1.       Mencatat dan menganalisis transaksi-transaksi perusahaan
2.       Meringkas catatan-catatan mengenai transaksi-transaksi perusahaan menjadi laporan keuangan, dan
3.       Mengadakan implementasi atas hasil transaksi-transaksi perusahaan melalui analisis laporan keuangan.

Persamaan Dasar Akuntansi
Agar perusahan dapat berjalan maka perusahaan harus memiliki danmenggunakan kekayaan. Akuntansi berhubungan erat dengan masalah kekayaan dan hak terhadap kekayaan itu. Dalam setiap perisahahan jumblah kekayaan yang dimiliki oelh perusahaan disebut aktiva dan hak terhadap kekayaan disebut pasiva. Hubungan antara aktiva dan pasiva dapat dinyatakan sebagai berikut.
                                                Aktiva = Pasiva
Pasiva dapa dibedakan atas dua golongan, yaitu:
1.       Hak dari para kreditor (pihak luar yang mempunyai tagihan kepada perusahaan, hak ini disebut “Utang”).
2.       Hak dari pemilik (Pemilik-pemilik) perusahaan, hak ini disebut “kekayaan” sendiri atau “Modal”.
Aktiva =  Utang + Modal
Bentuk persamaan tersebut disebut dienal dengan Persamaan Dasar Akuntansi. Pernyataan dasar ini juga dinyatakan sebagai berikut
                                                Aktiva – Utang = Modal

Pada umumnya utang disebut lebih dahulu daripada modal, hal ini disebabkan karena kreditor mempunyai hak lebih dahulu didulukan terhadap kekayaan perusahaan daripada pemilik perusahaan itu sendiri.

Analisis Laporan Keuangan
Pada mulanya laporan keuangan bagi perusahaan hanyalah sebagai alat penguji dari pekerjaan bagi pembukuan, namun selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan tersebut, dimana hasil analsis tersebut oleh pihak pimpinan yang berkepentingan dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.
Dengan mengetahui posisi keuangan pada periode tertentu maka pimpinan perusahaan dapat menyusun rencana yang lebih baik, memperbaiki sistem pengawasanya, dan menentukan kebijakan yang lebih tepat. Yang penting bagi manajemen, bahwa laporan keuangan tersebut merupakan alat untuk mempertanggungjawabkan kepada pemilik atas kepercayaan yang telah diberikan, disamping itu laporan keuangan akan dapat dipergunakan untuk:
1.       Mengukur tingkat biaya dari berbagai kegiatan perusahaan.
2.       Untuk mengukur/ menentukan efesiensi tiap-tiap bagaian, proses atau produksi serta untuk menentukan derajat keuntungan yang dapat dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan.
3.       Untuk menilai dan mengukur hasil kerja tiap-tiap individu yang telah disertai wewenang dan tanggung jawab.

Bentuk-bentuk laporan keuangan
1.       Neraca
Neraca adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, utang serta modal dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Tujuan dibuatnya Neraca adalah untuk menunjukan posisi keuangan pada suatu tanggal tertentu, biasanya pada waktu tutup buku dan ditentukan sisanya pada suatu akhir tahun fiskal kalender.
Dengan demikian Neraca terdiri dari:
a.       Aktiva
Dapat dibedakan menjadi Aktiva lancar dan Aktiva tidak lancar
Aktiva lancar adalah Uang kas dan aktifa lainya yang dapat diharapkan untuk dicairkan atau ditukarkan menjadi uang tunai. Yang termasuk Aktiva lancar:
-          Kas, Uang tunai yang dapat membayai oprasi disuatu perusahaan.
-          Investasi jangka pendek, yaitu investasi yang sifatnya sementara dengan maksud memanfaatkan uang kas yang sementara yang belum dibutuhkan dalam oprasi perusahaan.
-          Piutang Wesel, yaitu tagihan perusahaan pada pihak lain yang ditanyakan pada suatu wesel atau perjanjian yang diatur dalam undang-undang.
-          Piutang dagang, adalah tagihan kepada pihak lain sebagai akibat adanya penjualan barang dagang secara kredit.
-          Pesediaan, adalah semua barang-barang yang diperdagangkan yang sampai tanggal neraca masih digudang belum laku terjual.
-          Piutang Penghasilan, adalah penghasilan yang masih jadi hak perusahaan karena perusahaan telah memberikan jasa/prestasinya, tetapi belum diterima pembayaranya , sehingga merupakan tagihan.
-          Persekot atau biaya yang diterima dimuka, adalah pengeuaran untuk memperoleh jasa dari pihak lain, tetapi pengeluaran itu belum dinikmati oleh perusahaan pada periode ini melainkan pada periode berikutnya.
Aktiva Tidak Lancar, adalah aktiva yang memunyai umur kegunaan relatif permanen atau janka panjang ( mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun atau tidak habis dalam satu kali perputaran oprasi prusahaan). Yang termasuk aktiva tidak lancar adalah:
-          Investasi yangka panjang, bagi perusahaan yang cukup besar dalam arti perusahaan mempunyai kekayaan/modal yang cukup atau melebihi yang dibutuhkan, maka perusahaan ini dapat menanamkan modalnya dalam investasi jangka panjang.
-          Aktiva Tetap, adalah kekayaan yang dimiliki perusahaan yang fisiknya tampak konkret. Aktiva tetap seperti tanah,Bangunan,Mesin,Kendaraan.
-          Aktiva tetap tidak Berwujud (instangible fixed Assets) adalah kekayaan yang secara fisik tidak tampak, tetapi suatu hak yang mempunyai nilai dan dimiliki oleh perusahaan untuk digunakan dalam kegiatan perusahaan. Yang termasuk dalam aktiva ini adalah hak cipta, Merek dagang, Biaya pendirian Lisensi, Goodwill.
-          Biaya yang ditangguhkan adalah menunjukan adanya pengeluaran atau biaya yang mempunyai manfaat jangka panjang (Lebih dari satu tahun) atau pengeluaran yang akan dibebankan pada periode berikutnya. Yang termasuk kelompok ini adalah : Biaya pemasaran, Diskonto, Obligasi, biaya pembukaan perusahaan, biaya penelitian dan sebagainya.
-          Aktiva Lain-lain, adalah menunjukan kekayaan atau aktiva perusahaan yang tidak dapat atau belum dapat dimasukan dalam klasifikasi-klasifikasi sebelumnya. Misalnya: gedung dalam proses, tanah dalam penyelesaian, pitang jangka panjang dan sebagainya.

b.      Utang
Utang adalah semua kewajiban keangan perusahaan kepada pihak lain yang belum terpenuhi. Utang ini sumber dana atau modal perusahaan yang berasal dari kreditor. Uatang dapat dibedakan menjadi utang lancar/utang jangka pen dek dan utang jangka panjang.
Utang lancar/utang jangka pendek adalah kewajiban keuangan perusahaanyang pelunasanya atau pembayaranya dilakukan dalam jangka pendek (1 tahun) dengan menggunakan aktiva lancar yang dimilikinya.
Utang lancar ini meliputi:
-          Uatang dagang , utang yang timbul karena adana transaksi pembelian barang dagang secara kredit.
-          Utang Wesel, adalah utang yang disertai janji tertulis untuk melakukann pembayaranya ( yang di ataur dengan undang-undang)
-          Utang Pajak, baik pajak untuk perusahaan maupun ajak karyawan.
-          Biaya yang masih harus dibayar
-          Utang jangka panjang yang segera jatuh tempo.
-          Penghasilan yang diterima dimuka
Utang Jangka Panjang, adalah kewajiban perusahaan yang jangka waktu pembayaranya (jatuhh tempo) merupakan jangka panjang (lebih dari 1 tahun) . meliputi: utang obligasi, utang hipotik, pinjaman jangka panjang.

c.       Modal
Modal adalah hak atau bagian dari yang dimiliki oleh perusahaan yang ditunjukan dalam pos modal, surplus dan laba yang ditahan.
d.      Laporan Laba Rugi
Laporan Laba-Rugi merupakan suatau laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya, rugi laba yang diperoleh suatu perusahaan sellama periode tertentu.
Susunan Laporan laba rugi laba tiap-tiap perusahaan belum ada keseragaman, namun prinsip-prinsip yang umum digunakan adalah sebagai berikut:
1.       Bagaian pertama menunjukan penghasilan yang diperoleh dari usaha pokok perusahaan, diikuti dengan harga pokok perusahaan, diikuti dengan harga pokok barang yang dijual sehinggaa diperolehh laba kotor.
2.       Bagain kedua menunjukan biaya biaya oprasional yang terdiri dari biaya penjualan dan biaya umum.
3.       Bagaian ketiga menunjukan hasil-hasil yang diperoleh di luar oprasi perusahaan, yang diikuti oleh biaya-biaya yang terjadi diluar usaha pokkok penjualan.
4.       Bagian keempat menunjukan laba atau rugi yang insiddental sehingga diperoleh lamba bersih sebelum pajak pendpatan.

e.      Laporan Perubahan Modal
Laporan Perubahan Modal, adalah suatu laporan yang menunjukan sebab-sebab dari terjadinya perubahan modal perusahaan. Untuk perusahaan dengan bentuk perseorangan, posisi perubahan modalnya ditunjukan dalam laporam tidak dibagi.
Elemen-elemen laporan perubahan modal adalah:
1.       Laba tidak dibagi awal periode (per awal tahun)
2.       Laba netto periode akuntansi
3.       Dividen yang diumumkan
4.       Laba tidak dibagi per akhir periode akuntansi.
Dalam perinsip akuntansi Indonesia disebbutkan bahwa tujuan dari penyesuaian perubahan modal antara lain sebagai berikut:
a.       Untu mengiktisarkan aktivitas pembiayaan dan investasi serta dana yang dihasilkan selama periode yang bersangkutan.
b.      Melengkapi perubahan modal kerja, karena adanya kredit macet sehingga modal berkurang.

Catatan Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan adalah suatu laporan yang menunjukan iktisar kebijakan akuntansi yang menunjukan iktisar kebijakan akuntansi yang penting yang dianut oleh peruahaan.
Iktisar tersebut memuat penjelasan mengenai kebijakan kebijakan akuntansi yang mempengaruhi posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan, antara lain seperti:
1.       Metode penyusutan aktiva tetap
2.       Amortisasi
3.       Penilaian perusahaan.

Sumber :  Anoraga,Pandji.2005.Pengantar Bisnis.Semarang :PT Rineka Cipta


Komentar

Postingan Populer