Bisnis Internasional
Bisnis internasional
A. Munculnya Internasionalisme
Antar negara
didunia telah saling berdagang satu sama lain sejak ratusan tahun yang lalu .
Semenjak Perang Dunia II , Sebagai akibat dari membaiknya fasilitas
transport,volume kegiatan bisnis internasional telah meningkat secara
signifikan. Berbagai perusahaan dari Eropa dan Amerika Serikat dalam bentuk
perusahaan multinasional (PMN) telah memainkan peranan yang penting dalam
bisnis internasional . PMN dari dunia barat tersebut melalui kemajuan teknologi
yang dikembangkannya dan jaringan bisnis yang dikuasainnya dapat menggelengkan
kedudukan yang dominan dalam era globalisasi.
Meningkatnya
peranan kawasan Asia Pasifik di arena bisnis dunia ditandai dengan beberapa
fakta berikut :
Dalam daftar korporasi terbesar kelas dunia ,
termasuk fortune 500 pada 1991, sebanyak 119 korporasi berasal dari jepang ,13
dari korea selatan (antara lain Daewoo,Lucky Goldstar,Hyundai,Ssangyong),
masing-masing 1 dari Taiwan ( Chinese
Petroleum), Malaisya (Petronas) , dan Thailand (Petroleum Authority of
Thailand).
B. Trend
dalam bisnis internasional
dimasa lampau , Perusahaan
internasional memiliki operasi utama di negara asalnya. Ia memandang kantor
pusatnya sendiri sebagai sumber utama dari modal,pasar, tenaga manejerial,dan
prosedur hukumnya. Pandangan ini disebut sebagai pandangan etnosentris. Praktik
manegerial dalam kegiatan operasional yang berjalan dinegara-negara lain
mengikuti apa yang berlaku dikantor induk. Para manejer senior dikirim dari
kantor pusat sedangkan staf pendukung direkrut dari negara tuan rumaha
masing-masing.
Pada tahun-tahun belakangan ,perusahaan internasional ternyata lebih
mengarah kepandangan yang lebih bersifat geosentris. Mereka telah menganut
pendekatan global dan telah menyesuaikan praktik manejerial mereka menurut
budaya dan lingkungan dinegara-negara tuan rumah yang berbeda. Pada saat yang
bersamaan mereka telah berhasil mempertahankan identitas perusahaan mereka
sendiri . Mereka merekrut para manajer lokal yang berkemampuan guna mengelola
perusahaan tanpa mengorbankan standar tinggi yang ditetapkan oleh kantor pusat.
C. Lebih Banyak Investasi Asia
Hingga
dasawarsa 1960-an , negara-negara barat menjadi investor utama diseluruh dunia
. Kebanyakkan dari MNC berasal dari Amerika Serikat ,Inggris, Prancis dan
Jerman. Dalam dua dasawarsa berikutnya terjadi trend baru yaitu meningkatnya
investasi dari negara-negara Asia,Terutama negara Jepang,Korea Selatan dan
Taiwan. Khususnya tidak hanya di Asia saja , tetapi kehadirannya juga terasa di
Amerika Serikat. Investasi dari Korea Selatan dan Taiwan terutama dilakukan
diwilayah Asia Pasifik.
Semakin
banyak barang produksi Asia yang terjual diluar kawasan. Dapat disebut antara
lain Toyota, Honda Mitsubishi, Nissan,Daewoo,Hyundai,SonySmsung dan Acer telah
merambah ke seantero dunia. Sementara itu, banyak merek-merek barang dari dunia
Barat diproduksi di Asia berdasarkan prinsip waralaba dari perusahaan –
perusahaan dinegara asalnya. Dilain pihak, produsen mobil Jepang juga
mendirikkan pabrik-pabrik patungan di Amerika Serikat untuk memproduksi mobil
dan diekspor kembali (reekspor)
D. Manajer dalam bisnis Internasional
Tanggung
jawab yang dipikul seorang manajer dari sebuah perusahaan internasional jauh
lebih kompleks dibanding rekannya diperusahaan domestik. Ia harus menangani
lingkungan internasional dimana komponen-komponen dasar (politik,hukum,ekonomi
dan sosial budaya ) berbeda-beda
kondisinya disetiap negara. Sebagai contoh , keputusan untuk mendirikkan
sebuah pabrik diluar negeri tergantung pada banyak faktor seperti stabilitas
politik ,sikap masyarakat dan pemerintah terhadap perusahaan asing,selera,adat
istiadat,tingkat dan sitem pengupahan, tersedianya tenaga listrik dan
air,telekomunikasi, prasarana jalan, bandara,pelabuhan dan sistem transportasi
.
E. Dasar – Dasar Bisnis Internasional
a. Neraca perdagangan , yaitu selisih antara
ekspor dan impor.
Perdagang surplus atau neraca perdagangan yang
menguntungkan berarti ekspor yang nilainnya lebih besar dibandingkan impor.
Sebaliknya, perdagangan defisit atau neraca perdagangan yang tak menguntungkan
adalah nilai impor yang lebih besar dibanding ekspor.
b. Neraca pembayaran sebuah negara, yaitu
keseluruhan aliran uang yang masuk dan keluar pada sebuah perekonomian
(negara). Disamping neraca perdagangan ,neraca pembayaran juga
meliputifaktor-faktor lain seperti hutang luar negeri,bantuan luar
negeri,keuntungan deviden yang diterima dari investasi internasional .Sebuah
negara dengan neraca defisit biasanya berusaha untuk mengurangi impor atau
meningkatkan ekspor atau meningkatkan investasi diluar negeri dan sebaliknya
barang-barang luar negeri menjadi lebih mahal dipasar domestik.
c. Nilai tukar (kurs),yaitu nilai (harga) dari
mata uang sebuah negara dalam
hubungannya dengan mata uang dari negara-negara lain . Nilai tukar memilikin
dampak yang penting terhadap perdagan internasional karena dapat menciptakan
daya saing dalam hal harga barang-barang dipasar internasional . devaluasi
adalah pengurangan nilai mata uang sebuah negara dalam hubungannya dengan mata
uang lainnya. Yang dimaksud dengan nilai tukar mengambang adalah nilai tukar
sebuah mata uang yang ditentukan oleh kekuatan-kekuatan permintaan dan
penawaran dipasar uang internasional.
F. Pendorong Bisnis Internasional
a. Zona perdagangan bebas
Zona perdagangan bebas adalah sebuah wilayah
khusus disuatu negara diman barang-barang luar negeri boleh diimpor tanpa perlu
membayar bea masuk. Didalam zona ini , para pekerja mengemas kembali barang
atau memproses bahan-bahan yang diimpor untuk dire-eksporke negara-negara lain.
Keuntungan penting dari adanya zona perdagangan bebas ini yaitu pasar domestik
tidak terpengaruh dan adanya tambahan kesempatan kerja yang terbuka bagi
pekerja lokal.
b. Zona Ekonomi Khusus
Sebuah negara dapat membuka zona ekonomi
khusus dengan disertai pemberian konsesi istimewa berupa penggunaan lahan ,
insentif pajak, pembebasan bea masuk atas bahan-bahan dan mesin yang diimpor,
repartiasi keuntungan yang bebas.Konsesi khusus ini ditawarkan untuk menarik minat para investor (terutama
asing) agar terdorong untuk membangun pabrik dan menjalankan bisnis didalam
zona ini.
c. Lembaga khusus keuangan
Banyak negara yang memiliki bank ekspor-impor
yang menghususkan dalam perdagan dan pembiayaan untuk kegiatan semacam itu.
Diluar itu, badan-badan promosi khusus juga telah didirikan guna mendorong
perdagangan dan investasi internasional. Sebagai contoh dapat disebutkan Trade
Development Board dan Economic Development Board di singapur . Badan-badan ini
telah membangun kantor-kantor diluar negeri untuk menunjang kegiatan promosi perdagangan
luar negeri.
Diforum internasional , Internasional Monetary
Fund (IMF) sebagai sebuah organisasi perserikatan bangsa-bangsa (PBB) membantu
negara-negara dalam rangka menstabilkan nilai tukar dari masing-masing negara.
Bank dunia (The World Bank /IBRD)membantu negara-negara berkembang dalam
pembangunan ekonomi. Internasional Finance Corporation (IFC), yang merupakan
afiliasi dari bank dunia , melakukan investasi berupa proyek-proyek
dinegara-negara berkembang . Internasional Development Association (IDA)
afiliasi lain dari bank dunia memberiak fasilitas pinjaman kepada negara-negara
berkembang.
G. Hambatan dalam bisnis internasional
a. Perbedaan praktik management
b. Informasi pasar yang kurang memadai
c. Ketidak stabilan politik
d. Hambatan prasarana ekonomi
e. Pengendalian devisa
f.
Restriksi tarif
dan perdagan
g. Kuota impor
H. Perdagangan Luar Negeri dan Bisnis
Internasional
a. Usaha patungan : pengaturan diantara dua
perushaan yang berada di negara yang
berbeda untuk memasarkan , merakit,atau memproduksi suatu barang
b. Pemberian hak lisensi
c. Turkey project
d. Kontrak management
I.
Kontinum
Keterlibatan internasional
Berdasarkan
tingkat keterlibatan di area bisnis internasional , organisasi dapat dibedakan
menjadi 4 kategori :
a. Organisasi domestik
b. Organisasi internasional
c. Organisasi multinasional
d. Organisasi transnasional
Sumber :
Anoraga,Pandji.2005.Pengantar Bisnis.Semarang :PT Rineka
Cipta
Komentar
Posting Komentar