Kewiraushaan dan Perusahaan Kecil

KEWIRAUSAHAAN DAN PERUSAHAAN KECIL
Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan atau yang bisa di sebut kewiraswastaan merupakan profesi yang timbul karena interaksi antara ilmu pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan formal dengan seni yang hanya dapat diperoleh dari suatu rangkaian kerja yang diberikan dalam praktik. Kewirausahaan berasal dari kata dasar wirausaha. Yang dimaksud dengan wirausaha adalah orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis. Mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan darinya serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan kesuksesan.
Kewirausahaan adalah semangat, perilaku dan kemampuan untuk memberikan tanggapan yang positif terhadap peluang memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada pelanggan/masyarakat, dengan selalu berusaha mencari pelanggan lebih banyak dan melayani pelanggan lebih baik, serta menciptakan dan menyediakann produk yang lebih banyak dan menerapkan cara kerja yang lebih efesien.
Ciri-ciri Wirausaha
Ciri ciri wirausaha adalah sebagai berikut:
1.       PercayaDiri (PeDe)
Seorang wirausaha haruslah memiliki keyakinan diri yang tinggi untuk memasuki bisnis nya. Percaya diri ini dapat dibangun dari pola pikir yang positif bahwa bisnis yang dikerjakan akan sukses. Sifat-sifat utama wirausaha dimulai dari pribadi yang mantap, tidak mudah terombang-ambing oleh pendapat dan saran orang lain. Namun demikian saran-saran orang lain dapat dijadikan bahan masukan untuk dipertimbangkan untuk mengambil keputusan.

2.       Memiliki Daya Industri yang Tajam
Ada kalanya dalam berbisnis, intuisi yang tajam jauh lebih berperan daripada rasio (proses nalar). Banyak bisnis yang memulai karena seseorang memiliki industri bahwa bisnis tersebut memiliki prospek yang bagus. Suatu yang secara nalar mungkin sulit untuk diterima, namun karena kejaminan intuisi tetap dikerjakan justru membawa kesuksesan bisnis. Intuisi ini dapat dikembangkan karena adanya pengetahuan dan pengalaman seseorang.

3.       Berorientasi Pada Tugas dan hasil
Wirausaha lebih mengutamakan prestasi usaha terlebih dahulu dibanding prestise, karena prestise sesungguhnya merupakan dampak dari prestasi usaha. Dengan lebih mengutamakan prestasi, maka seseorang akan lebih mengacu dan percaya diri untuk bekerja keras, energik, tidak malu/gengsi melakukan sesuatu yang tampak tidak bonafide di mata rekan-rekan/keluarganya.

4.       Berani Mengambil Resiko
Dunia ussaha selalu penuh dengan resiko dan tantangan seperti persaingan usaha , harga bahan baku turun naik, barang tidak laku, perubahan selera pasar, produk cacat dan sebagainya. Seorang wirausaha adalah penentu risiko bukan penantang risiko.dalam hal ini penerapan inovasi merupakan usaha yang kreatif untuk memperkecil kemungkinan terjadinya risiko.

5.       Memiliki Kemampuan Memimpin
Sifat kepemimpinan merupakan faktor kunci bagi seorang wirausaha, karna dalam menjalankan bisnisnya ia harus bekerja sama dengan orang lain atau mengorganisasi orang lain agar pekerjaan bisnisnya dapat tercapai. Selain itu wirausaha harus mengelola sumber daya non manusia dengan sebaik baiknya. Oleh karena itu, kemampuan memimpin juga merupakan ciri seorang wirausaha.

6.       Berorientasi ke Masa Depan
Seorang wirausaha haruslah perspektif, mempunyai visi ke depan. Ia harus dapat menentukan apa yang akan dilakukan, apa yang akan dicapainya dan bagaimana cara mencapainya. Guna mendukung kelangsungan hidup usahanya maka seorang wirausaha harus menyusun perencanaan dan strategi yang matang agar jelas langkah-langkah yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuanya.

7.       Sikap Tanggap Terhadap Perubahan
Seorang wirausaha dituntut memiliki sikap tanggap terhadap perubahan yang relatif lebih tinggi dibandingkan ddengan orang lain, karena dianggap menggandung peluang yang merupakan masukan dan rujuakan terhadap setiap pengambilan keputusan yang terkait dengan bisnisnya.

8.       Kreativitas yang Tinggi
Bagi seorang wirausaha, tingkat kreativitas merupakan faktor penting yang sangat menunjang kemajuan bisnisnya. Kreativitas ini merupakan tindakan untuk selalu menciptakan produk yang baru (bis gagasan atau inovasi secara fisik, atau teknologinya). Kreativitas ini dapat menjadi satu inovasi apabila diterapkan secara nyata.

9.       Keorisinilan
Sifat orisinal ini tentu tidak selalu ada pada diri seseorang. Yang dimaksud orisinal adalah ia tidak hanya mengekor pada orang lain, tetapi memiliki pendapat sendiri, memiliki ide yang orisinal, dan kemampuan untuk melakukan sesuatu. Orisinal tidak berarti baru sama sekali, tetapi produk tersebut mencerminkan hasil kombinasi baru atau reintegrasi dari komponen-komponen yang sudah ada, sehingga melahirkan sesuatu yang baru.
Pengertian Usaha Kecil
Usaha Kecil (UK) merupakan sebutan yang diringkas dari Usaha Sekala Kecil (USK) sebagai terjemah dari istilah Small Scale Enterprise (SSE) yang mempunyai bnayak pengertian, baik dalam makna konsep teoretis, maupun sebagai konsep stategis kebijakan pembangunan.
Usaha Kecil (UK) sebagai konsep mengacu kepada dua aspek. Pertama aspek perusahaan, yang melakukan aktivitas produktif, mengombinasi faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa,  memasarkan dan mencetak keuntungan. Kedua, aspek pengusaha yaitu: orang dibalik usaha/perusahaan yang biasanya adalah pemilik, pengelola sekaligus administrator dari perusahan.
Secara umum sektor usaha kecil memiliki karakteristik sebagai berikut:
1.       Sistem pembukuan yang relatif sederhana dan cenderung tidak mengikuti kaidah administrasi pembukuan standar. Kadangkala pembukuan tidak di-up to date, sehingga sulit untuk menilai kinerja usahanya.
2.       Margin usaha yang cenderung tipis mengingat persaingan yang sanggat tinggi.
3.       Modal terbatas
4.       Pengalaman manajerial dalam mengelola perusahaan masih sangat terbatas.
5.       Sekala ekonomi yang terlalu kecil, sehingga sulit mengharapkan untuk mampu menekan biaya mencapai titik efesiensi jangka panjang.
6.       Kemampuan perusahaan dan negoisasi serta diversifikasi pasar sangat terbatas.
7.       Kemampuan untuk memperoleh sumber dana adari pasar modal rendah, mengingat keterbatasan dalam sistem administrasinya. Untuk mendapatkan dana di pasar modal, sebuah perusahaan harus mengikuti sistem administrasi standar dan harus transparan.
Ada beberapa are ekonomi yang biasanya menjaadi konsentrasi usaha keci, yaitu manufaktur, jasa, grosir (wholeseling),  pengecer (retailing)
Manufaktur. Jumblah usaha kecil manufaktur sangatlah banyak. Oleh karna itu, pemilik harus memahami produksi dan pemasaran dan bagaimana bisnis-bisnis ini berfungsi saling melengkapi satu dengan yang lainya.
Jasa. Sektor jasa merupakan suatu bidang yang beraneka ragam. Ada seratus peluang bisnis jasa. Jasa merupakan produk yang tidak dapat diraba ( intragible product) yang secara fisik tidak dapat dimiliki da yang meliputi kinerja atau karya.
Grosir (wholeseling). Grosir meliputi penjualan ke penjual yang lain, seperti pengecer, grosir yang lain, atau perusahaan industri. Perdagangan gosir sebagaian besar terdiri dari usaha kecil. Pedagang grosir merupakan suatu bisnis bebas, yang memegang kepemilikan perdagangan di pasar. Bisnis ini melayani sebagai suatu mata rantai antara manufaktur dan pengecer atau pemakai industri.
Pengecer ( retailing). Pengecer merupakan pedagang yang menjual barang-barang kepada konsumen akhir.
Keunggulan dan Kelemahan Usaha Kecil
Setiap usaha bisnis mengandung potensi benefit dan biaya. Bagi banyak orang, benefit yang penting adalah keputusan pribadi yang diperoleh dari mengoprasikan bisnis kepunyaanya sendiri. Pemilik bisnis dapat menggunakan seluruh talentanya dan dapat menggunakan dengan bebas, juga dapat memperoleh kekuasaan melalui pengoprasian bisnis miliknya sendiri. Benefit lain yang diperoleh adalah keuntungan finansial.



Komentar

Postingan Populer