Perusahaan Dan Ruang Lingkup Perusahaan
PERUSAHAAN DAN RUANG
LINGKUP PERUSAHAAN
1.1 Perusahaan
Perusahaan
atau bisnis ialah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang
teroranisasi untuk mendapatkan laba dangan memproduksi dan menjual barang
dan/atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Orang
yang berspekulasi dengan waktu dan uang untuk memulai menjalankan suatu
prusahaan atau pelaku bisnis. Untuk mengelola sebuah perusahaan, seseorang
usahawan harus memadukan emaat macam sumber daya, yaitu Sumber daya materi,
sumber daya manusia, sumber daya keuangan, dan sumber daya informasi.
Perusahaan
bersifat dinamis, mengalami kemajuan dan kemunduran pada saat bergerak melalui
siklus hidupnya. Perusahaan atas kondisi ekonomi dan pasar tentu memerlukan
pemikiran kembali atas strategi perusahaan yang telah dijalankan serta metode
dan sarana yang digunakan untuk menghadapinya. Perusahaan yang berhasil tidak
berhenti mencari pasar baru dan cara yang baik untuk melakukan segala aktivitas
perusahaan.
Melakukan
kajian perusahaan merupakan hal yang penting bagi orang yang baru mengawali
karir. Setiap orang yang ingin berkarir di setiap bidang pekerjaan perlu
memahami prinsip dasar bisnis. Alasan utama melakukan kajian perusahaan adalah
untuk mengetahui kesempatan karir. Orang pada umumnya menginginkan dapat
berkarir di perusahaan swasta. Meskipun demikian tidak sedikit lembaga
pemerintah dan badan nirlaba yang menawarkan jabatan yang menjanjikan.
1.2 Dasar Perusahaan
Ilmu
ekonomi diklasifikasikan menurut luas cakupnya, meliputi ekonomi makro dan ilmu
ekonomi mikro
1.2.1
Ekonomi Makro
Ekonomi makro ialah kajian
perekonomian sebuah negara secara keseluruhan. Alasan sebuah negara bertumbuh
menjadi lebih makmur daripada negara lain yang memiliki kesamaan sumber daya,
penyebab terjadinya pengangguran, jumblah kekayaan negara yang digunakan untuk
program pemerintah seperti pertahanan.
Untuk mencapai tujuan eknomi makro,
sebagai saranya digunakan dua kebijakan, yaitu kebijakan moneter dan kebijakan
fiskal
1. Kebijakan Moneter, mengacu kepada
program pemerintah untuk mengendalikan jumblah uang yang beredar dalam
perekonomian. Perusahaan dalam persediaan uang dapat mempengaruhi tingkat
aktivitas ekonomi dan tingkat inflasi.
2. Kebijakan fiskal, merupakan sarana
kedua yang digunakan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan ekonomi makro.
Kebijaksanaan fiskal berupa program perpajakan dan pengeluaran. Dengan
meningkatkan pengeluaran atau menurunkan pajak, pemerintah dapat mendorong
perkembangan perekonomian.
Suatu negara pada umumnya mempunyai tiga tujuan ekonomi
makro, yaitu pertumbuhan ekonomi, ketersediaan lapangan kerja, dan stabilitas
harga
1. Pertumbuhan ekonomi
Cara terpenting untuk menetapkan
kesehatan ekonomi suatu negara adalah dengan mengetahui produksi barang dan
jasa. Lebih banyak yang diproduksi, lebih tinggi standar kehidupan suatu
bangsa. Perkembangan dalam produksi barang dan jasa disebut sebagai pertumbuhan ekonomi.
2. Kesediaan Lapangan Kerja
Tersedianya lapangan pekerjaan atau
peluang kerja bagi setiap orang yang menginginkan untuk kerja merupakan salah
satu tujuan ekonomi makro. Meskipun demikian tidak berarti seluruh tenanaga
kerja harus tertampung 100 persen. Ada orang yang memilih untuk tidak bekerja
karena alasan pribadi, seperti mengikuti pendidikan ataupun memelihara anak.
3. Stabilitas kerja
Tujuan ketiga ekonomi makro ialah
menjaga harga setiap barang dan jasa. Gerak naik harga disebut inflasi. Harga
yang bergerak naik akan mengurangi daya beli, juga nilai tukar uang terhadap
barang dan/atau jasa. Jika harga mengalami kenaikan tanpa diikuti kenaikan
tingkat pendapatan, atau kenaikan pendapatan lebih lambat dibandingkan kenaikan
harga.
Untuk mencapai tujuan ekonomi akro, tidak jarang pelaku
ekonomi harus memilih i antara alternatif-alternatif yang saling bertentangan.
Kadang-kadang perilaku politik mengesampingkan kepentingan ekonomi. Meskipun
demikian pemerintah harus berupaya untuk menjaga keseimbangan dalam pertumbuhan
ekonomi, ketersediaan lapangan pekerjaan, dan stabilitas harga. Dua sarana yang
dapat digunakan adalah kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.
1.2.2
Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro ialah kajian tentang
perilaku individu dan perusahaan dalam pasar tertentu. Apa yang terjadi
terhadap harga gabah di Jawa Barat ketika musim kemarau panjang melanda? Apa
yang terjadi pada persediaan hasil pertanian pada waktu pemerinntah memberikan
subsidi kepada petani atau menahan agar harga hasil pertanian tetap? Jawaban
atas pertanyaan-pertanyaan ini merupakan subjek ekonomi mikro.
1.3 ISU EKONOMMI YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN
Perekonomian
yang kuat sangat berpengaruh terhadap perusahaan. Pada waktu perekonomian
tumbuh dan berkembang, perusahaan pun mengalami kesejahteraan. Banyak orang
merasa berutung dengan terbukanya berbagai kesempatan kerja, upah yang layak,
dan berbagai keuntungan bagi pemerintah untuk menyediakan barang dan jasa yang
dibutuhkan. Sebaliknya, ketika ekonomi melemah, perusahaan menjadi lesu, kesempatan
kerja terbatas dan upah menurun, dan akhirnya akan berdampak pada penghasilan
pemerintah yang juga mengalami penurunan.
1.4 PERKEMBANGAN YANG MEMENGARUHI PERUSAHAAN
Memantau
perkembangan masyarakat dan menyesuaikan produk untuk memenuhi kebutuhan konsume merupakan salah satu fungsi
yang tidak dapat diabaikan pengusaha.
Usaha
bisnis adalah setiap aktivitas yang bertujuan untuk mendapatkan laba dengan
menyediakan kebutuhan barang dan jasa yang diperlukan oleh konsumen. Untuk
menjalankan suatu usaha atau mengoprasikan sebuah perusahaan, orang harus
mempelajari konsep dan mengembangkan kecakapan dalam suatu bidang usaha
tertentu, baik untuk menghasilkan barang atau jasa. Orang ingin bekerja di
suatu lembaga baik perusahaan yang mencari keuntungan maupun organisasi nirlaba
perlu mempelajari kecakapan bisnis yang sama, seperti manajemen, pemasaran, dan
manajemen keuangan.
Organisasi
nirlaba ialah lembaga yang tidak mencari keuntungan pribadi bagi pemiliknya.
Laba yang didapat perusahaan ini digunakan untuk tujuan sosial.
1.4.1
Perkembangan Sektor jasa
Sektor usaha yang memproduksi barang
kebutuhan konsumen menyediakan produk yang berwujud seperti mobil, perlengkapan
rumah tangga, pakaian alat transportasi, dan lain sebagainya. Sedangkan sektor
usaha jasa menghasilkan produk yang tidak berwujud, seperti peayanan kesehatan,
jasa keuangan, rekreasi, dam jasa reparasi.
Perubahan nyata yang terjadi dalam
perekonomian ialah adanya peralihan dari pembuatan barang ke penyediaan jasa.
Di berbagai industri, pekerja tergeser baik oleh penerapann otomasi maupun
penilaian jenis pekerjaan tertentu karena faktor persaingan dan kesalahan
manajemen.
1.4.2
Perkembangan perusahaan kecil
Sekarang ini adalah zaman
kewirausahaan. John Naisbit dalam bukunya, Magetrends,
menyatakan bahwa saat ini adalah masa transisi dalam perekonomian yang
ditandai dengan berkembanganya kewirausahaan. Di Amerika Serikat, ada lebbih
dari 700.000 perusahaan yang tumbuh setiap tahun. Sebagian besar berupa
perusahaan kecil, yakni perusahaan yang dioprasikan secara mandiri dalam
berbagai bidang usaha tanpa standar ukuran tertentu dalam jumblah karyawan dan
penerimaan pendapatan per tahun. Sebagian besar dari perusahaan kecil tersebut
dioprasikan oleh perempuan. Lebih dari 3,8 juta perusahaan kecil di amerika
Serikat dikelola secara mandiri.
1.4.3
Perkembangan Demografi
Demografi ialah kajian statistik yang
berhubungan dengan populasi manusia untuk mempelajari pertumbuhan, kepadatan,
dan karakteristiknya. Bahasan ini dikonsentrasikan pada perkembangan demografi
yang paling berpengaruh terhadap dunia perusahaan dan pemilihan karier
1.4.4
Perkembangan Sosial
Perkembangan sosial yang terjadi
antara tahun 1970-an dan 1980-an membawa dampak yang berarti terhadap dunia
usaha. Perkembangan tersebut meliputi jumblah wanita yang memasuki dunia kerja,
perkembangan keluarga berpenghasilan ganda, pengaturan kelahiran anak, dan
tuntutan gaya hidup yang lebih baik dan lebih nyaman.
1.
Perempuan Bekerja
Perkembangan
yang paling terasa adalah arus perempuan yang memasuki dunia kerja yang
semakian besar. Dalam tahun 1960 belum banyak perempuan berkeluarga dengan satu
anak yang berkerja di luar rumah. Hanya satu diantar lima orang perempuan yang
mlakukanya. Dewasa ini lebih dari 55 persen perempuan yang mempunyai beberapa
anak yang masih terus bekerja. Kaum perempuan pada umumnya bekerja di bidang
jasa, penjual eceran, biro perjalanan, dan industri lainya.
2.
Keluarga Berpenghasilan Ganda
Keluarga
berpenghasilan ganda telah menyebabkan meningkatnya biaya hidup. Biaya yang
tinggi untuk tempat tinggal dan perawatan, dan gaya hidup yang menuntut
kenyamanan menimbulkan berbagai kesulitan bagi kebanyakan rumah tangga. Lebih
dari itu, semakin banyak perempuan yang dewsa ini hanya ingin berkarir di luar
rumah.
Salah
satu dampak dari trend ini ialah bahwa perusahaan-perusahaan menerapkan program
untuk membantu pasangan suami-istri yang bekerja, misalnya dengan memberikan
tunjangan kehamilan. Jadwal kerja yang fleksibel, dan sebagainya.
Komentar
Posting Komentar